Haq al yaqin

I: sahabat kemarilah sebentar..
II: ada apa sahabat?
I: tahukah engkau buah durian?
II: tidak, apa itu buah durian?
I: buah itu berkulit tebal serta berduri tajam, jika masak daging buahnya rasanya manis lezat serta beraroma harum...
II: ooh begitu ya.....
II mendapatkan keyakinan bahwa buah durian itu seperti apa yang dikatakan I ( tingkat yakin)
lama dalam pencarian, sering bertanya kemana man...a, entah telah berapa lama proses itu berlangsung.
suatu hari II pergi jalan jalan dan kebetulan bertemu dengan sahabat III yang sedang membawabuah durian
II: sahabat apakah itu buah durian?
III: ya ini buah durian lihat dan raba serta ciumlah aroma buah yang matang ini..
II: melihat dan mencium buah durian itu serta merabanya
II mendapatkan keyakinan melebihi keyakinan yang lalu ( tingkat ainul yakin )
proses perjalananpun makin dahysat dan makin menggebu keingin tahuannya tentang rasa buah durian yang katanya manis lezat, untuk mendapatkan dan mencicipi rasa buah durian, II berjuang keras, hatinya bolak balik menimang nimang dalam perjalanannya. hingga suatu saat dalam ketetapan, II berjumpa dengan IV yang memang sengaja akan memberikan buah durian sebagai hadiah dari perjuangannya.
IV: sahabat kemarilah.
II: ada apa sahabat
IV: saya tahu bahwa engakau bekerja keras menahan segala gejolak untuk mendapatkan buahdurian, nah sekarang cicipilah buah durian ini, nikmatilah rasa yang manis serta lezat ini.
II diterimannya buah durian itu dengan suka cita, dicicipinya buahdurian itu, baru kali ini merasakanbuah yang lezat ini.
II mendapatkan keyakinan melebihi keyakinan yang terdahulu (tingkat haqqul yakin)